Jadi Pengusaha Muda Ala Nabi Muhammad SAW


Punya cita-cita menjadi pengusaha sukses ? lalu siapa yang sobat jadikan panutan. Apakah Stive jobs sang pemilik apple, mark zurkenburg pendiri Facbook atau mungkin si anak singkong khoirul tanjung yang memiliki transcorp. Ga ada salahnya memang menjadikan nama-nama diatas sebagai panutan.

Tetapi saya sarankan jadikan lah nabi muhammad saw sebagai panutan sejati sobat. Ya nabi muhammad saw  Sejak usia muda  sudah menjadi saudagar sukses. Beliau terkenal karena aktivitas marketing yang diterapkannya yang tak cuma ampuh tapi juga sesuai syariah dan tentu saja penuh ridho dari Allah. 

Visi beliau dalam berdagang hanya satu, yaitu:

“Bahwa transaksi bisnis sama sekali tidak ditujukan untuk memupuk kekayaan pribadi, namun justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnis dengan etika yg tinggi. Adapun hasil yang didapat harus didistribusikan ke sebanyak mungkin umat. ”

Ada 4 tips marketing yang di ajarkan Nabi Muhammad SAW:

1. Jujur adalah Brand

Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda dikenal dengan julukan Al Amin (yang terpercaya). Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.

Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, seorang konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.

2. Mencintai Customer

Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri.

Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, dia tak rela pelanggan tertipu saat membeli. Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, “ Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri. ”

3. Penuhi Janji

Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, “Wahai orang- orang yang beriman penuhi janjimu. ” (QS Al Maidah 3).

Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).

4. Segmentasi ala Nabi

Nabi pernah marah saat melihat pedagang menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering. Nabi Muhammad SAW saat menjual barang dia selalu menunjukkan bahwa barang ini bagus karena ini, dan barang ini kurang bagus, tapi harganya murah. 

Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value untuk barang yang dijual. Sekaligus Rasulullah mengajarkan segmentasi: barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah.

Teladan yang beliau ajarkan sebagai pedagang:

Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual: Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli. Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu untuk melunasinya. 

Bila dia betul-betul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan setepat mungkin.

Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar - benar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu) Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.

Keaimpulan

Beliau mengajarkan kita untuk senantiasa mengharap ridho allah dalam kegiatan apapun termasuk berniaga. Semoga kita semua bisa meneladani beliau Amin ya Robbal Alamin

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jadi Pengusaha Muda Ala Nabi Muhammad SAW"